Bandung, PPSA Media
Peningkatan ilmu tauhid sangat diperlukan oleh setiap mukmin agar ketaqwaannya dapat terus bertambah, berbagai metode pengajaran atau dakwahpun sangat berfariasi, semuanya tidak terlepas dari latarbelakang sang da'i atau kyai yang membimbingnya.
Syaikh Arif, panggilan akrab untuk R. Mohamad Arif Nujaba selaku pimpinan Ponpes Suryamedar an Nahdliyah juga pengasuh dibeberapa majelis dzikir diantaranya yang bertempat di Masjid At Taubah - Jl Babakansari III RW 15 Kiaracondong Bandung, majelis rutinan ditempat tersebut diadakan setiap malam selasa ba'da isya. "Pada mulanya dulu diadakan pada setiap Ahad pagi, namun atas usulan dari beberapa jama'ah juga DKM masjid tersebut akhirnya dirubah menjadi malam selasa, rutinan ini dulunya atas ide almarhum mas Gunawan yang merupakan sahabat kami di BANSER, berawal ketika kami sering berkunjung ke kediaman beliau yang berdampingan dengan masjid at taubah, agar lebih berkah ketika berkunjung maka diadakan rutinan malam selasa, namun beliau telah mendahului kami menghadap kepadanya." tuturnya.
Rutinan majlis tersebut di awali dengan pembacaan Syair Tanpa Wathon yang sering juga disenandungkan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur), kemudian tawashul, pembacaan QS Yaasiin, kajian kitab al Adzkar dan ditutup dengan Dzikir Khotaman Khowajikan Thoriqoh Naqsyabandiyah, pada senin Senin 31 Mei atau malam selasa kemarin Syaikh Arif sedikit menambahkan materi kajiannya berupa nasehat dan hikmah, beliau berkata "Adakalanya kita yang masih hidup kalah oleh yang sudah wafat didalam mengadakan majelis dzikir, contoh : majelis seperti ini terkadang hanya dihadiri oleh beberapa orang saja, tapi kalo majelis dzikir dalam rangka tahlil dan doa untuk yang sudah wafat seperti setiap malam sampai hari ke tujuh dari kematiannya, kemudian hari ke 40, 100 atau bahkan haul seseorang yang sudah wafat biasanya yang hadir itu banyak, sampai penuh, tapi sungguh sangat beruntung kita sebagai penganut akidah ahlussunnah wal jama'ah, yang salahsatu amaliahnya ialah tahlil dan doa bagi yang sudah wafat, jadi semua yang berakudah ahlussunah wal jama'ah pasti punya wirid khusus, walau sebatas mengadakan majelis dzikir setelah wafat."
Beliau juga sangat menganjurkan agar setiap jamaah untuk senantiasa mengaji / mempelajari kitab al adzkar karena sangat penting bagi yang sedang terus meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT, Syaikh Arif juga menceritakan bahwa dahulu ia mendapat ijasah kitab tersebut dari Romo KHR Abdussalam Sokaraja Banyumas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar